Wisata Budaya di Desa Pampang Samarinda
Kalimantan Timur tidak
hanya mendunia dengan wisata bahari-nya, namun wisata budaya juga memiliki daya
magis bagi wisatawan untuk menghabiskan waktu di salah satu provinsi di
Kalimantan ini. Wisata budaya yang belakangan menjadi sorotan publik adalah
budaya tarian adat suku Dayak yang berpusat di Desa Dayak Pampang Samarinda.
Desa ini sekian lama menjadi objek wisata terutama bagi mereka yang menyukai
wisata budaya sekaligus ingin mengenal seni daerah Suku Dayak. Tak berlebihan jika
Desa Pampang termasuk destinasi budaya di Kalimantan Timur yang menyimpan
keunikan berbeda. Di desa ini wisatawan bisa menikmati tarian tradisional khas
Suku Dayak di rumah adat Lamin Adat Pamung Tawai. Rumah adat yang megah penuh
ukir-ukiran indah khas Dayak. Desa Pampang sendiri secara resmi menjadi desa
budaya sejak tahun 1991 dan diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Timur kala itu. Cukup beralasan jika Desa Dayak Pampang Samarinda
dinobatkan sebagai salah satu aset unggulan wisata lokal, karena keberadaannya
mampu menyedot wisatawan baik lokal maupun asing. Secara administratif Desa
Budaya Pampang ini terletak di Desa Pampang, Kecamatan Samarinda Utara,
Provinsi Kalimantan Timur.
Untuk menikmati keunikan budaya khas suku Dayak di
Desa Pampang, wisatawan harus menempuh perjalanan sejauh 23 kilometer dari
pusat kota Samarinda. Perjalanan sendiri harus melalui jalan poros Samarinda –
Bontang. Letak Desa Pampang berada di bagian kiri jalan poros sebelum Bandara
Sungai Baru. Dari papan nama di pintu masuk menuju kawasan Desa Dayak, wisatawan
masih harus menempuh jarak kurang lebih 1 kilometer menuju lokasi. Secara rutin setiap pekan masyarakat lokal Desa
Pampang mengggelar pertunjukan tarian adat Suku Dayak. Bagi wisatawan yang
ingin menikmati sajian tarian adat tersebut bisa datang hari Minggu atau sehari
sebelumnya, karena pagelaran ini hanya digelar setiap hari Minggu dari pukul
14.00 WITA – 15.00 WITA. Tarian adat Suku Dayak ini digelar di rumah adat
yang disebut Lamin Adat Pamung Tawai. Rumah adat ini terbuat dari kayu Ulin
dengan hiasan dan ukiran di hampir semua bagian dindingnya. Hal ini terlihat
jelas dari dinding utama (backdrop) dipenuhi ukiran Dayak dengan warna
hitam, putih, dan kuning yang dominan. Begitu juga dengan tiang penyangga rumah
yang berdiameter dua meter dihiasi ukiran indah. Pada bagian atap yang terbuat
dari kayu Sirap, terdapat ukiran kokoh di tengah dan sudut-sudutnya.
Budaya unggulan Desa Dayak Pampang Samarinda ini
memang didominasi jenis tarian adat. Tercatat beberapa jenis tarian yang dapat
dinikmati para wisatawan tiap hari Minggu, yaitu Tari Bangen Tawai, Hudoq,
Kanjet Anyam Tali, Ajay Pilling, Kancet Lasan, Nyalama Sakai, Kancet Punan
Lettu, dan masih banyak lagi. Uniknya sebelum salah satu tarian dimulai,
pembawa acara akan menjelaskan makna dari tarian yang akan digelar. Contohnya
Tarian Kanjet Anyam Tali yang menggambarkan perbedaan suku, budaya, bangsa, dan
bahasa namun tetap satu. Semua tarian yang digelar di Desa Pampang ini
melibatkan seluruh masyarakat tua maupun muda. Untuk bisa menyaksikan pagelaran budaya tarian adat
di Desa Dayak Pampang Samarinda ini pengunjung dikenakan biaya Rp.20.000 per
orang. Setelah menikmati sajian tarian, para wisatawan dapat berfoto bersama
penduduk asli setempat, tentunya dengan mengenakan baju adat Suku Dayak.
Umumnya untuk berfoto bersama penduduk asli bertelinga panjang dikenakan biaya
tambahan bila tidak salah sekitar Rp. 25.000 untuk foto sepuas kita.
Bagi anda yang sangat suka dengan pertunjukan kebudayaan lokal, wajib datang kesini agar lebih tau lagi tentang kebudayaan lokal khas Kalimantan Timur.
Desa Budaya Pampang Samarinda
(diperoleh dari www.virustraveling.com , diakses pada 03/01/2018)
Desa Budaya Pampang Samarinda
(diperoleh dari www.virustraveling.com , diakses pada 03/01/2018)
Desa Budaya Pampang Samarinda
(diperoleh dari www.blogpunyahwan.wordpress.com , diakses pada 03/01/2018)
Desa Budaya Pampang Samarinda
(diperoleh dari www.infosmd.blogspot.com , diakses pada 03/01/2018)
Komentar
Posting Komentar