Kampung Wisata Tenun Samarinda



Kampung Wisata Tenun Samarinda adalah salah satu kampung di Samarinda yang terletak di selatan samarinda tepatnya di samarinda sebrang, jalan “bung tomo”.kampung ini memiliki sebutan sebagai pusat kerajinan sarung samarinda. Sarung samarinda sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, yang pertama kali diperkenalkan oleh orang orang yang membangun kota samarinda, ini bisa jadi salah satu tempat bersandarnya kapal pertama yang datang ke wilayah samarinda dan membuat sebuah pedesaan kecil yang sekarang menjadi kota besar, yaitu kota samarinda. tempat yang dinamakan kampung tenun ini dapat dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu Wisata dan Budaya, karena bukan hanya banyak yang menyediakan sarung yang nan indah ini, namun ini juga disebut sebagai tempat wisata karena kerajinan ini mendapat perhatian banyak orang, menjadikanya tempat wisata yang harus dijaga kelestariannya. Kira-kira ada 90 corak dalam sarung samarinda. Sarung dibuat warga Gang Pertenunan, Kelurahan Mesjid, Samarinda, Kalimantan Timur. Pengrajin kebanyakan keturunan atau pendatang dari Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, yang kabarnya amat terampil membuat tenunan turun-temurun. Mereka hijrah dan membangun permukiman di sisi selatan Sungai Mahakam lebih dari seabad lalu. Kembali ke corak. Beberapa di antaranya dinamai dalam bahasa orang Bugis Wajo. Yang saya temukan dan ketahui ialah baliyare mar-mar, pucuk rebung, billa takajo, tabagolog, coka mannipi, jepa-jepa kamummu, dan siparape.

Namun, yang paling banyak diminati ternyata corak hatta. Itulah corak khas yang diduga termasuk salah satu corak awal yang dibuat para perajin. Ada yang mengatakan, corak kotak-kotak itu terinspirasi dari permintaan Sultan Kutai Kartanegara yang ingin agar masyarakat Wajo membuat tenunan yang berbeda dari buatan orang Sulawesi yang disebut songket. Entah dari mana inspirasi itu datang sehingga para perajin terdahulu membuat corak kotak-kotak sebagai pakem. Namun, seiring perkembangan zaman, bermunculan juga corak baru yang ternyata terinspirasi dari ukiran-ukiran orang Dayak. Pemerintah juga ikut ambil andil dalam pelestarian sarung Samarinda ini, beberapa program pemerintah yang berhasil melestarikan sarung samarinda :

– Menambahkan baju bermotif sarung samarinda ke baju dinas wajib
– beberapa sekolah di samarinda menggunakan seragam wajib bermotif sarung samarinda
– promosi / banner yang dipercantik dengan motif sarung samarinda
– adanya pakaian dengan motif sarung samarinda yang dijual pasaran
– adanya dijual sarung samarinda dengan harga murah
– dan masih banyak lagi

Dapat diketahui, program tersebut sudah cukup bagus untuk pelestarian lokal, pelestarian tersebut tentu saja banyak menuai kendala dalam realisasinya, kota yang ratusan tahun berdiri ini dan juga termasuk kota yang sangat berkembang pesat, hanya dalam jangka waktu 15 tahun , sudah sangat padat sekali. Hal tersebut tidaklah luput dari mengapa Masyarakat dan Pemerintah harus terus mengembangkan dan memelihara kampung wisata ini selamanya dan mengikuti perkembangan jaman, dari motif yang dihasilkan, motif ini berpotensi akan terkenal di duna saat jaman modern nantinya, ini adalah opini realitas karena motif kotak kotak, panjang-pendek yang sangat sesuai dengan gambaran masa depan yang kotak-kotak seperti di film fiksi dan seperti peneliti yang meneliti di masa yang akan mendatang.

Kampung Wisata Tenun Samarinda.
(diperoleh dari www.kampungukmdigital.com , diakses pada 03/01/2018)
Kampung Wisata Tenun Samarinda.
(diperoleh dari www.anekawisatabahari.blogspot.com , diakses pada 03/01/2018)
Kampung Wisata Tenun Samarinda.
(diperoleh dari www.therymaumau.blogspot.com  , diakses pada 03/01/2018)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penangkaran Buaya Makroman Samarinda

Taman Salma Shofa

Bendungan Benanga